Showing posts with label Kapal. Show all posts
Showing posts with label Kapal. Show all posts

Thursday, 1 December 2016

Kabarnya 1.112 Kapal Siaga Angkut Penumpang Natal dan Tahun Baru

Kementerian Perhubungan lewat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memperkirakan bakal berlangsung lonjakan penumpang mendekati libur Natal 2016 serta Th. Baru 2017 dibanding th. terlebih dulu.

Ditaksir, penambahan penumpang mudik Natal meraih 2 % dari jumlah th. lantas yang ada di angka 840. 023 penumpang.

Dengan kata lain, untuk th. ini diprediksikan bakal ada menambahkan penumpang sejumlah 16. 800 orang. Untuk menangani lonjakan penumpang, rangkaian usaha persiapan juga dikerjakan. Termasuk juga menyiagakan armada dengan jumlah meraih beberapa ribu.

 " Kami sediakan armada laut sejumlah 1. 112 unit yang terbagi dalam armada kapal PT Pelni, kapal perintis, kapal roro swasta, penumpang swasta, serta kapal swasta jarak dekat, " tutur Direktur Jenderal Perhubungan Laut Tonny Budiono di Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2016).

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sudah mempersiapkan armada kapal laut sejumlah 1. 112 unit, semasing terbagi dalam armada kapal PT Pelni 26 unit, armada kapal perintis 96 unit, kapal Ro-Ro Swasta 22 unit, kapal penumpang swasta 62 unit, dan kapal swasta jarak dekat 906 unit yang dapat mengangkut kemampuan 3, 043 juta penumpang.

Baca juga:

Kenaikan penumpang sendiri diprediksikan bakal diawali dari 18 Desember 2016 s/d 8 Januari 2017.

Sedang puncak kenaikan penumpang bakal berlangsung dalam tiga periode, yakni periode Pra-Natal bakal berlangsung pada tanggal 23 Desember 2015, periode Natal 2016 serta Th. Baru 2017 berlangsung pada tanggal 27 Desember 2016 dan periode Pasca Th. Baru 2017 berlangsung pada tanggal 3 Januari 2017.

Tuesday, 29 November 2016

Cegah Kecelakaan Kapal di Laut, Kalau Kemenhub Keluarkan Maklumat


Kementerian Perhubungan lewat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut keluarkan maklumat yang mempunyai tujuan tingkatkan pengawasan keselamatan serta keamanan pelayaran di Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan (DLKr) serta Daerah Lingkungan Kebutuhan Pelabuhan (DLKp) terutama pengawasan ketika Hari Besar serta Hari Libur. Maklumat ini berkenaan karenanya ada musibah kecelakaan kapal yang berlangsung terakhir ini‎.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Tonny Budiono, MM keluarkan maklumat Nomer : 190/XII/DU-16 tanggal 7 Desember 2016 tentang Keharusan Proses Pengawasan Keselamatan serta Keamanan Pelayaran.

Maklumat ini diperuntukkan untuk beberapa Kepala Unit Pelaksana Tehnis (UPT) yakni beberapa Kepala Kantor Kesyahbandaran Paling utama, beberapa Kepala Kantor Kesyahbandaran serta Otoritas Pelabuhan, Kepala Kantor Pelabuhan Batam, beberapa Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan serta beberapa Kepala Pangkalan Penjagaan Laut serta Pantai di semua Indonesia.

“Maklumat ini di keluarkan untuk menghindar terjadinya kecelakaan sama di masa datang sekalian untuk tingkatkan proses pengawasan keselamatan serta keamanan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim, ” tutur Tonny di Jakarta, Senin (12/12/2016).

Beberapa Kepala UPT juga disuruh untuk memperketat penerbitan Surat Kesepakatan Berlayar (SPB) sesuai sama ketetapan Ketentuan Menteri Perhubungan No. PM 82 Th. 2014 mengenai Tata Langkah Penerbitan Surat Kesepakatan Berlayar.

Diluar itu, beberapa Kepala UPT juga disuruh untuk mengawasi tiap-tiap aktivitas embarkasi serta debarkasi penumpang termasuk juga meyakinkan supaya tak ada penumpang didalam kendaraan waktu diatas kapal.

Selanjutnya, dalam maklumat itu juga mengatakan, bila beberapa Kepala UPT serta jajarannya di lapangan mesti meyakinkan mesin kendaraan dalam keadaan mati saat telah ada diatas kapal dan meyakinkan awak kapal untuk mengawasi penumpang supaya tak merokok/buang puntung rokok di sembarang tempat sepanjang ada diatas kapal.

Baca juga:

“Saya juga memerintahkan deretan saya untuk mengawasi tiap-tiap perbaikan kapal terutama pekerjaan pengelasan serta pengisian bahan bakar dan mengawasi tiap-tiap bongkar muat terutama bongkar muat barang beresiko serta barang spesial/barang berat yang punya potensi terjadinya kecelakaan di pelabuhan, ” lebih Tonny.

Diluar itu, Dirjen Hubla juga mengingatkan supaya Nakhoda senantiasa mengawasi gerakan jalan raya kapal dengan cara visual serta memerhatikan laporan cuaca yang di keluarkan oleh Tubuh Meteorologi Klimatologi serta Geofisika (BMKG) supaya peristiwa tubrukan kapal tak terulang lagi.

“Selain Nakhoda mesti memerhatikan laporan cuaca, saya juga memberikan instruksi beberapa Kepala UPT untuk mengawasi gerakan jalan raya kapal terutama aktivitas pemanduan serta penundaan kapal di wilayahnya semasing, ” tutup Tonny.